Table of Contents
Pendahuluan
Sholat hajat adalah suatu sholat yang dilakukan ketika seseorang membutuhkan suatu kebutuhan tertentu, baik itu kebutuhan duniawi maupun kebutuhan akhirat. Sholat hajat juga dapat dilakukan untuk memohon ampun dan rahmat dari Allah SWT.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai tata cara mengerjakan sholat hajat beserta doa dan wirid yang disunnahkan setelah sholat hajat dilakukan.
Syarat Sah Sholat Hajat
Sebelum melakukan sholat hajat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sholat hajat tersebut sah. Berikut adalah syarat-syarat sah sholat hajat:
1. Niat
Niat dalam sholat hajat haruslah mengikhlaskan niat semata-mata karena Allah SWT. Niat yang dilakukan haruslah jelas dan terang dalam hati.
2. Waktu
Waktu sholat hajat adalah setelah sholat Isya hingga waktu menjelang shubuh. Namun, waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat hajat adalah pada malam hari.
3. Jumlah Rakaat
Jumlah rakaat dalam sholat hajat adalah dua rakaat. Namun, jika ingin menambahkan rakaat, maka harus dilakukan dengan bilangan genap, seperti empat rakaat atau enam rakaat.
4. Sholat Sunnah
Sebelum mengerjakan sholat hajat, sebaiknya mengerjakan sholat sunnah tahajud terlebih dahulu. Namun, jika tidak mampu melakukan sholat tahajud, maka tidak masalah untuk langsung mengerjakan sholat hajat.
5. Bersih dari Hadats
Sebelum melakukan sholat hajat, harus memastikan diri bersih dari hadats besar maupun kecil. Jika belum bersih, maka harus mandi terlebih dahulu atau melakukan wudhu.
Tata Cara Sholat Hajat
Berikut adalah tata cara mengerjakan sholat hajat yang benar dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:
1. Berwudhu atau mandi
Sebelum melakukan sholat hajat, pastikan diri dalam keadaan bersih dari hadats. Jika sudah bersih, maka lakukan wudhu atau mandi terlebih dahulu.
2. Memakai pakaian yang bersih
Memakai pakaian yang bersih dan rapi saat mengerjakan sholat hajat.
3. Membaca niat sholat hajat
Membaca niat sholat hajat dalam hati, sesuai dengan niat yang diinginkan.
4. Membaca takbiratul ihram
Membaca takbiratul ihram sebanyak satu kali, kemudian membaca doa iftitah.
5. Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, kemudian membaca surat pendek pada rakaat kedua.
6. Ruku
Melakukan ruku sebanyak satu kali dengan membaca dzikir ruku.
7. I’tidal
Bangkit dari ruku dan melakukan i’tidal sebanyak satu kali dengan membaca dzikir i’tidal.
8. Sujud
Melakukan sujud sebanyak satu kali dengan membaca dzikir sujud.
9. Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud sebanyak satu kali dengan membaca dzikir duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua
Melakukan sujud kedua sebanyak satu kali dengan membaca dzikir sujud kedua.
11. Duduk di antara dua sujud kedua
Duduk di antara dua sujud kedua sebanyak satu kali dengan membaca dzikir duduk di antara dua sujud kedua.
12. Tahiyat awal
Membaca tahiyat awal sebanyak satu kali.
13. Membaca doa sholat hajat
Membaca doa sholat hajat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
14. Tahiyat akhir dan salam
Membaca tahiyat akhir sebanyak satu kali, kemudian membaca salam sebanyak dua kali.
Doa dan Wirid Setelah Sholat Hajat
Setelah selesai mengerjakan sholat hajat, disunnahkan untuk membaca doa dan wirid. Berikut adalah doa dan wirid yang disunnahkan setelah sholat hajat:
1. Doa setelah sholat hajat
“La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim).
2. Wirid setelah sholat hajat
Wirid setelah sholat hajat dapat dilakukan dengan membaca dzikir dan tasbih sebanyak 100 kali.
FAQ
1. Apa itu sholat hajat?
Sholat hajat adalah sholat yang dilakukan ketika seseorang memiliki suatu kebutuhan tertentu, baik itu kebutuhan duniawi maupun kebutuhan akhirat.
2. Kapan waktu yang tepat untuk mengerjakan sholat hajat?
Waktu yang tepat untuk mengerjakan sholat hajat adalah setelah sholat Isya hingga menjelang shubuh, namun waktu yang paling utama adalah pada malam hari.
3. Berapa jumlah rakaat sholat hajat?
Jumlah rakaat sholat hajat adalah dua rakaat. Namun, jika ingin menambahkan rakaat, maka harus dilakukan dengan bilangan genap, seperti empat rakaat atau enam rakaat.
4. Apakah sholat hajat harus dilakukan setiap hari?
Tidak harus dilakukan setiap hari, sholat hajat dilakukan ketika seseorang membutuhkan suatu kebutuhan tertentu.
5. Apa saja doa dan wirid yang disunnahkan setelah sholat hajat?
Doa setelah sholat hajat adalah “La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minaz-z