Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang berisi informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada bagian akhir dari tulisan atau karya ilmiah tersebut. Membuat daftar pustaka yang benar sangat penting agar tulisan atau karya ilmiah yang dibuat menjadi lebih akurat dan kredibel. Berikut adalah cara membuat daftar pustaka yang benar:
1. Menentukan Jenis Sumber
Sebelum membuat daftar pustaka, kamu harus menentukan jenis sumber yang akan kamu gunakan dalam tulisan atau karya ilmiah. Jenis sumber dapat berupa buku, jurnal, artikel, atau sumber-sumber lainnya. Setiap jenis sumber memiliki format yang berbeda dalam membuat daftar pustaka.
2. Menyusun Daftar Pustaka
Setelah menentukan jenis sumber, kamu dapat menyusun daftar pustaka dengan format yang sesuai dengan jenis sumber tersebut. Berikut adalah contoh format daftar pustaka untuk beberapa jenis sumber:
3. Buku
Untuk menyusun daftar pustaka buku, kamu harus mencantumkan nama pengarang, judul buku, penerbit, dan tahun terbit. Berikut adalah contoh format daftar pustaka buku:
Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Penerbit.
Contoh: Sudarsono. 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia.
4. Jurnal
Untuk menyusun daftar pustaka jurnal, kamu harus mencantumkan nama pengarang, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman, dan tahun terbit. Berikut adalah contoh format daftar pustaka jurnal:
Pengarang. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume (Nomor): Halaman.
Contoh: Hidayat, A. 2018. Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 4(1): 10-20.
5. Artikel
Untuk menyusun daftar pustaka artikel, kamu harus mencantumkan nama pengarang, judul artikel, nama media, tanggal terbit, dan URL (jika artikel berasal dari website). Berikut adalah contoh format daftar pustaka artikel:
Pengarang. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Media. Tanggal Terbit. URL.
Contoh: Susanto, B. 2019. Menjadi Pengusaha Sukses dengan Modal Kecil. Detik Finance. 1 September 2019. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4697451/menjadi-pengusaha-sukses-dengan-modal-kecil (diakses pada 1 Januari 2023).
6. Sumber Lainnya
Untuk menyusun daftar pustaka sumber lainnya, kamu harus mencantumkan informasi yang sesuai dengan jenis sumber tersebut. Berikut adalah contoh format daftar pustaka untuk beberapa sumber lainnya:
Skripsi/tesis: Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Skripsi/Tesis. Nama Perguruan Tinggi.
Artikel dari majalah: Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Majalah. Volume (Nomor): Halaman.
Artikel dari koran: Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Artikel. Nama Koran. Tanggal Terbit, Halaman.
7. Mengutip Sumber
Saat mengutip sumber dalam tulisan atau karya ilmiah, kamu harus mencantumkan informasi yang sesuai dengan format daftar pustaka. Hal ini berguna untuk memudahkan pembaca dalam menemukan sumber yang kamu gunakan. Berikut adalah contoh cara mengutip sumber:
Untuk buku: (Pengarang, Tahun Terbit, Halaman).
Contoh: (Sudarsono, 2015, hlm. 23).
Untuk jurnal: (Pengarang, Tahun Terbit, Halaman).
Contoh: (Hidayat, 2018, hlm. 15).
Untuk artikel: (Pengarang, Tahun Terbit).
Contoh: (Susanto, 2019).
FAQ
1. Apa itu daftar pustaka?
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang berisi informasi tentang sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah.
2. Mengapa daftar pustaka penting dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah?
Daftar pustaka penting dalam sebuah tulisan atau karya ilmiah karena dapat membuat tulisan atau karya ilmiah menjadi lebih akurat dan kredibel.
3. Apa saja jenis sumber yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka?
Jenis sumber yang dapat dimasukkan dalam daftar pustaka antara lain buku, jurnal, artikel, skripsi/tesis, dan sumber-sumber lainnya.
4. Bagaimana cara mengutip sumber dalam tulisan atau karya ilmiah?
Cara mengutip sumber dalam tulisan atau karya ilmiah adalah dengan mencantumkan informasi yang sesuai dengan format daftar pustaka.